Dalampenelltian dikenal istilah k uantitatif dan kualitatif. Di tingkat metodologi, sejak awal pertumbuhan ilmu-ilmu sosial sudah dikenal ada dua mazhab penelitian so s ial. D alam konteks ini Sanapiah Faisal membaginya menjadi 2 yaitu: Pertama, mazhab penelitian sosial yang menggunakan pendekatan kuantitatif, atau yang lebih populer dengan sebutan Pendekatan Penelitian Kuantitatif. - Setiap akan melakukan studi akademik, selalu didasarkan pada rencana ilmiah yang biasanya terwujud dalam proposal penelitian. Tahukah kalian bagaimana langkah menyusun proposal penelitian yang benar? Dalam melaksanakan penelitian Anda wajib membuat proposal penelitian yang jelas. Sehingga Anda bisa menyampaikan maksud dan tujuan penelitian dengan utuh, jelas dan runtut. Maka dari itu, cara membuat proposal penelitian perlu diperhatikan para akademisi. Nah, berikut ini, Anda akan sedikit mendapatkan informasi mengenai cara menyusun proposal penelitian. Termasuk urutan penulisan proposal penelitian. Tanpa banyak basa-basi lagi, mari simak selengkapnya! Cara Membuat Proposal Penelitian Baca Juga Cara Membuat Proposal Penelitian, Lengkap dengan Tutorial Penulisan, Bisa untuk Skripsi Langkah-langkah sederhana tapi harus diperhatikan dengan baik, berikut detailnya. Pertama tentukan judul dengan melihat kajian pustaka dan tema bersangkutan, sesuaikan juga dengan tujuan dan dasar penelitian latar belakang yang jelas, yang mencakup mengapa penelitian ini harus dilakukan, apa tujuannya, dan apa masalah yang ingin langkah penelitian, mulai dari pengumpulan materi awal, pencarian sumber materi, analisis data awal yang dimiliki, cara pengambilan data, perkiraan data, margin error yang mungkin terjadi, hipotesa awal, serta kebutuhan satu proposal penelitian yang padat, singkat, dan jelas, lalu ajukan ke pihak yang Proposal Penelitian Untuk kerangka proposal penelitian sendiri, secara sistematis berikut rancangannya. Pertama, Pendahuluan halaman judul, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan data awal yang dilampirkan.Tinjauan Penelitian langkah-langkah penelitian, teknik pengambilan data, teknik analisis data. dan Pustaka dan jelas dan mudah dipahami bukan? Secara umum, penulisan proposal penelitian bisa disusun dengan langkah sederhana tersebut. Hanya saja, semua bagian harus benar-benar disusun secara detail dan terperinci, dan pada saat yang bersamaan wajib singkat, pada, dan jelas. Proposal penelitian merupakan dasar yang digunakan sebagai permulaan penelitian. Nantinya ketika proposal disetujui, maka penelitian akan bisa dilaksanakan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Selainitu, harapannya penjelasan ini memudahkanmu untuk menulis proposal skripsi nanti. Pengertian Proposal Skripsi. Struktur Proposal Skripsi. Cara Menyusun Proposal Skripsi Berdasarkan Strukturnya. 1. Halaman Judul. 2. Halaman Pendahuluan: Kata Pengantar, Daftar Isi, dan lainnya. 3.
Tujuan Proposal – Grameds, apakah dia nikah menyusun sebuah proposisi? Baik itu proposisi kegiatan, proposisi bantuan dana, maupun lainnya. Jika kamu pernah menjadi bagian berusul kepanitiaan sebuah kegiatan, pasti kamu tidak akan asing dengan kesediaan tawaran. Silam, apa maksud berpangkal sebuah proposal tersebut ya? Yuk kita simak penjelasan berikut! Konotasi Proposisi Tujuan Proposisi Khasiat Usulan Sistematika Usulan 1. Bidang Birit 2. Masalah dan Tujuan 3. Ruang Skop Kegiatan 4. Rancangan Acuan dan Hipotesis 5. Metode 6. Pembuat Kegiatan 7. Kemudahan 8. Keuntungan dan Kerugian 9. Lama Waktu Kegiatan 10. Jadwal Kegiatan 11. Rekapitulasi Dana 12. Daftar Pustaka Kaidah Kebahasaan Proposal 1. Pernyataan argumentatif 2. Pernyataan persuasif 3. Introduksi-kata teknis 4. Kata kerja tindakan 5. Alas kata pendefinisian 6. Kata perincian 7. Kata keakanan 8. Kata denotatif Syarat Penyusunan Proposal Rekomendasi Rahasia & Artikel Terkait Kategori Linguistik Indonesia Materi Terkait Pengertian Ajuan Proposal yaitu tulangtulangan kegiatan yang dituliskan internal rancangan rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Rencana kegiatan tersebut tentu saja harus dituliskan secara baik dan benar supaya pihak yang bersangkutan boleh memahaminya dengan baik. Ajuan bertabiat hanya sebagai usulan tercantum yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berhubungan n domestik satu kegiatan. Kegiatan tersebut boleh maujud kegiatan dagang, presentasi, dana, proyek, hingga penelitian. Tujuan Proposal Kerjakan mendapatkan persetujuan terbit pihak yang bersangkutan supaya dapat melaksanakan sebuah kegiatan. Apabila terkait dengan proposal pengajuan dana, maka proposal berniat untuk mendapatkan bantuan dana terbit pihak sponsor. Kerjakan mendapatkan dukungan dari pihak yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Apabila berkaitan dengan ajuan proyek pemerintah, maka proposal bertujuan bakal melakukan tender maupun lelang pada proyek-proyek tersebut. Cak bagi mendapatkan penawaran kerja setara dagang, apabila berkaitan dengan proposal bisnis. Kepentingan Ajuan Dapat digunakan buat penyajian kerja selaras bisnis kepada perusahaan sasaran. Dapat digunakan untuk mengadakan programa tertentu, misalnya pelatihan, seminar, perlombaan, dan lain-tidak. Dapat digunakan lakukan melaksanakan eksplorasi ilmiah. Dapat digunakan kerjakan pengajuan mendirikan suatu kampanye. Dapat digunakan untuk pelelangan sebuah proyek maupun barang. Sistematika Proposal Kerumahtanggaan sebuah proposisi, harus n kepunyaan struktur ataupun bagian-bagiannya. Dalam sejumlah aspek, sebuah proposal penelitian mempunyai perbedaan dengan sebuah usulan kegiatan masyarakat. Saja, secara umum proposal memiliki sistematika yang damping mirip satu sebabat lain. Dalam proposisi kegiatan biasanya terwalak meres pantat, ki aib dan tujuan, ruang lingkup kegiatan, kerangka eksemplar dan hipotesis, metode, pereka cipta kegiatan, kemudahan, keuntungan dan kerugian bermula pelaksanaan kegiatan, periode waktu, anggaran dana, dan lampiran. Temporer n domestik tawaran penelitian akan terwalak latar belakang masalah, formulasi masalah, intensi penggalian, fungsi penelitian, pematang teori, metode riset, dan lembaga penulisan laporan. Biar anda lebih mengetahui sistematika nan terdapat dalam sebuah proposal, yuk kita simak penjelasan berikut! 1. Latar Pinggul N domestik bagian latar belakang yang terdapat pada sebuah tawaran ini berisikan mengenai kejadian, keadaan, ataupun hal yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan atau penelitian tersebut. Misalnya plong usulan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat desa, maka intern latar belakang harus membahas mengenai terjadinya penyakit menular. Paradigma kalimat n domestik babak permukaan belakang dalam proposal penelitian bilangan keilmiahan sreg mading di sekolah “Bahasa yang digunakan dalam sebuah tulisan ilmiah memiliki karakteristik dan ragam ilmiah. Oleh karena itu, garitan ilmiah menggunakan kelakuan bahasa individual, adalah kelakuan tulis ilmiah. Bahasa catat ilmiah merupakan suatu laras berbunga ragam bahasa resmi seremonial nan harus disusun secara jelas, teratur, dan tepat makna. Ulah bahasa ilmiah yang digunakan kerumahtanggaan goresan ilmiah terutama lega mading ilmiah, harus memiliki ketentuan supaya berpunya mengkomunikasikan pikiran, gagasan, dan pengertian secara ideal, singkat, dan tepat makna……” 2. Ki aib dan Tujuan Dalam proposal kegiatan maupun proposal penelitian, terlazim menyebutkan permasalahan dan tujuannya secara spesifik. Bagaimana caranya? Yakni dengan merumuskan intensi-tujuan tersebut secara sensibel dan memperalat bahasa yang persuasif meski pihak nan mengaji usulan tersebut terikat dengan maksud dari kegiatan tersebut. Teoretis perumusan masalah dalam sebuah proposisi pengkajian kodrat keilmiahan pada mading di sekolah “…Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dijadikan titik api penelitian ini adalah sebagai berikut, Bagaimanakah takdir alamiah isi karangan para pelajar SMA Neo Culture kelas 11 privat mading sekolahnya? Bagaimana takdir keilmuan kosakata dan istilah yang digunakan n domestik goresan para pelajar SMA Neo Culture kelas 11 dalam mading sekolahnya? Bagaimana ketentuan alamiah pengembangan bahasa yang digunakan n domestik tulisan para siswa SMA Neo Culture kelas 11 dalam mading sekolahnya? dst…” Semetara pada maksud tawaran, lazimnya mengajuk rumusan penyakit yang terserah. 3. Ruang Lingkup Kegiatan Dalam merumuskan proposal kegiatan, harus jelas akan halnya batasannya. 4. Kerangka Acuan dan Hipotesis Dalam sebuah usulan kegiatan maupun prasaran penelitian, harus terwalak teori atau hasil pengkhususan sebelumnya yang berkaitan dengan keburukan dalam prasaran tersebut. Telaah tersebut dapat faktual neraca berpangkal penyelidikan sebelumnya atau teori-teori yang setara dengan kebobrokan nan akan diteliti. Dari adanya teori-teori tersebut, penerima usul pihak yang berkaitan dengan persetujuan proposal dapat memahami bobot permasalahan privat proposal tersebut. Contoh kerangka teoretis dalam sebuah proposal penelitian kadar keilmiahan pada mading di sekolah “……Supaya kerja sama dan kolaborasi efektif dan efisien, alat komunikasi yang digunakan teradat disesuaikan dengan hakikat ilmu pesiaran serta dengan pendirian kerja para akademikus. Gawai komunikasi itu merupakan kelakuan bahasa tunggal, nan oleh para bangsawan mazhab Praba disebut dengan kelakuan bahasa ilmiah David, 1973 229. Ciri penting ragam bahasa ilmiah merupakan serba logis, lugas, padat, jelas atau eksplisit, independen, dan riil ragam baku tolok……” 5. Metode Pada episode metode biasanya pada proposisi eksplorasi harus membahas mengenai bagaimana metode penelitian tersebut akan dilaksanakan. Termasuk dengan teknik pengurukan data, analisis data, validasi data, dan lain-lain. Metode nan digunakan juga beraneka ragam, misalnya metode historis, metode deskriptif, maupun metode eksperimental. Tentatif itu, dalam teknik akumulasi data dapat dilakukan dengan teknik survei menggunakan kuisioner, wawancara, observasi, studi pustaka, dan lainnya. Melalui penjabaran metode ini, kegiatan yang direncanakan kerumahtanggaan ajuan boleh dinilai secara independen oleh penerima ajuan. Selain itu, penerima prasaran kembali bisa menilai adapun besaran biaya yang teristiadat dikeluarkan. Teoretis penggalan metode dalam sebuah tawaran penelitian bilangan keilmiahan puas mading di sekolah “Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tujuannya cak bagi mendeskripsikan kadar keilmiahan isi gubahan, organisasi, daftar kata dan istilah, ekspansi bahasa, dan aspek mekanik gubahan para petatar SMA Neo Culture nan dipublikasikan dalam bentuk mading sekolah….” 6. Pencipta Kegiatan N domestik fragmen ini, wajib ditulis daftar personalia atau pelaksana kegiatan dengan dilengkapi pendidikan dan keahlian mereka. Misalnya, plong ajuan kegiatan pengecatan urut-urutan desa, maka dalam putaran ini dapat ditulis gabungan panitia termasuk pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut 7. Fasilitas Bagian fasilitas ini bisa digunakan dalam usulan kegiatan maupun proposal penelitian. Kerjakan beberapa pihak, adanya fasilitas-fasilitas privat proses kegiatannya akan dapat lebih menekankan biaya sehingga kalkulasi biaya yang diberikan akan menjadi lebih murah daripada mengamalkan sewa. 8. Keuntungan dan Kerugian Keberadaan adegan keuntungan dan kerugian dalam sebuah usulan kegiatan ataupun penelitian dapat berharga bakal meyakinkan akseptor usul akan halnya dana yang dikeluarkan nanti tidak akan batal dengan yang akan diperoleh. 9. Lama Waktu Kegiatan Privat proposal kegiatan ataupun penyelidikan, teradat adanya penjelasan tentang lama hari kegiatan tersebut boleh terlewati. Apabila kegiatan tersebut terdiri atas beberapa tahap, maka tahap-tahap itu perlu diberikan perincian waktu penyelesaian masing-masingnya. 10. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan ini rata-rata berada dalam prasaran kegiatan. Jadwal kegiatan ini mengatur adapun pembagian waktu berdasarkan rencana kegiatan nan tengah berlantas. Jadwal kegiatan ini disusun supaya antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain tidak bertubrukan maupun ngaret. Eksemplar bagian jadwal kegiatan dalam sebuah proposal penggalian garis hidup keilmiahan pada mading di sekolah No. Nama Kegiatan Wulan 1. Awalan penyusunan proposal, penyusunan instrumen, dan studi dokumentasi Maret – April 2. Seminat prasaran/ desain penelitian Mei 3. Pelaksanaan penekanan Juni – Agustus 4. Kajian data September -Oktober 5. Penyusunan informasi November 6. Seminar hasil studi dan penyetoran pesiaran Desember 11. Perincian Dana Kehadiran dana atau biaya menjadi salah satu situasi yang harus diperhatikan kerumahtanggaan sebuah usulan kegiatan maupun proposal penelitian. Antisipasi runding dana harus betul-betul disusun secara baik dan benar supaya penerima usul dapat yakin bagi menyetujui proposal tersebut. Rincian anggaran dana biasanya berupa upah, organ instrumen, biaya umum, dan lain-lain. Lengkap bagian anggaran dana dalam sebuah proposal penelitian kadar keilmiahan puas mading di sekolah No. Jabaran Kegiatan Volume Kegiatan dan Eceran Biaya Jumlah Biaya 1. Persiapan Penyusunan proposal Penyusunan instrumen investigasi Rekonsiliasi dengan redaksi mading 1 x x 1 x 3 hamba allah x 2. Kegiatan operasional Pembacaan artikel mading Amatan data 48 artikel x x 3. Target dan alat Kertas kuarto Tarum printer 1 rim x buah x 4. Penyusunan keterangan 1 x 5. Seminar hasil penelitian 1 x 6. Penggandaan manifesto 10 eks x Jumlah keseluruhan perhitungan 12. Daftar Bacaan Fragmen daftar pustaka kerumahtanggaan sebuah proposal ini tergolong opsional. Sehingga tak semua proposal harus terletak daftar bacaan. Prinsip Kebahasaan Ajuan Sementara itu, dalam sebuah proposal menggunakan kaidah kebahasaan nan men bahwa garitan tersebut merupakan rangka berbunga proposal kegiatan maupun proposal penelitian, yakni dengan adanya fitur-fitur berikut 1. Pernyataan argumentatif Dengan adanya pengusahaan kata penghubung kausalitas, seperti mana sebab, karena, oleh karena itu, dan lainnya. 2. Pernyataan persuasif Peristiwa ini digunakan bikin mengajak penerima usulan supaya bersedia untuk mengakuri ajuan tersebut. Misalnya pendayagunaan kalimat “Cak bagi itu, kendati upaya pembekalan terhadap para pengajar akan halnya ekspansi kurikulum dan materi pengajaran membaca serta menulis dulu mendesak untuk dilakukan, maka….” 3. Introduksi-kata teknis Penggunaan introduksi-kata teknis maupun istilah ilmiah, berkenaan dengan bidang kegiatan tersebut. 4. Pengenalan kerja tindakan Penggunaan kata kerja tindakan merupakan untuk menyatakan persiapan-persiapan kegiatan metode penyelidikan. Misalnya introduksi berlatih, mendokumentasikan, mencela, dan tak-tidak. 5. Kata pendefinisian Penggunaan perkenalan awal-kata yang menyatakan pendefinisian, misalnya merupakan, adalah, yaitu, dan yakni. 6. Kata taksiran Eksploitasi prolog-kata yang bermakna runding, misalnya selain itu, pertama, kedua, ketiga, dan lain-lain. 7. Kata keakanan Pemanfaatan kata-kata yang berkaitan dengan waktu atau peristiwa yang akan datang. Misalnya kata akan, diharapkan, direncanakan, dan tak-enggak. Hal tersebut karena sifat prasaran yang menjadi sebuah lembaga usulan, rangka, ataupun kerangka dari sebuah program kegiatan. 8. Kata denotatif Pendayagunaan alas kata-kata bermakna lugas atau denotatif. Keadaan tersebut terdepan karena untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak pengusul proposisi dengan pihak penerima usulan. 1. Teladan Dalam memformulasikan sebuah proposal, harus memperhatikan kepadaan bagian-bagiannya, mulai berbunga latar pantat sampai bagian daftar pustaka. Apabila terletak tambahan, maka harus disertakan pula dalam penyusunannya. 2. Jelas Dalam menyusun sebuah ajuan kegiatan atau penelitian, harus menghakimi cara-prinsip kebahasan dan pemilihan kosakatanya kendati mudah dipahami oleh penyambut usul. 3. Menarik Dalam menyusun sebuah proposisi, harus memperhatikan teknik penyajian seperti penyelenggaraan letak, ilustrasi, pemilihan diversifikasi abc, dimensi abc, dan enggak-lain. Hal tersebut dilakukan supaya penerima tawaran terbujuk untuk membacanya dan bersedia untuk turut andil dalam proses kegiatannya. Rekomendasi Buku & Kata sandang Tersapu
Kamubisa nih ikuti langkah-langkah berikut ini. Ketika menyusun proposal skripsi, jangan melupakan struktur yang harus ada di dalamnya. 1. Halaman Judul. Halaman pertama yang ada di dalam proposal skripsi: judul. Langkah pertama menyusun proposal skripis adalah membuat halaman judul. Daftar isiPengertian ProposalManfaat ProposalTujuan Penyusunan ProposalFungsi Penyusunan ProposalJenis-Jenis ProposalJenis Proposal Pada UmumnyaJenis Proposal Berdasarkan BentuknyaSyarat-Syarat Menyusun ProposalHal yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan ProposalUnsur-Unsur ProposalCiri-Ciri ProposalStruktur Penyusunan ProposalKaidah Kebahasaan dalam Penyusunan ProposalContoh ProposalProposal merupakan salah satu unsur terpenting dalam menyusun sebuah acara. Bagaimana tidak, sebagian proposal yang dibuat dan diajukan bertujuan untuk menggalang dana. Yang mana dana tersebut sangat berperan penting untuk membiayai semua kebutuhan acara yang yang sudah dibuat nantinya akan diajukan kepada beberapa media partner ataupun perusahaan yang bersedia untuk mendukung terselenggaranya partner dan juga perusahaan bebas untuk memilih dalam bentuk apa mereka mendukung acara, bisa dalam bentuk dana ataupun barang hasil produksi penjelasan mendetail mengenai proposal yang perlu kita ProposalPengertian Secara UmumProposal merupakan tulisan yang dibuat oleh penulis dengan suatu tujuan tertentu. Seringkali proposal yang dibuat bertujuan untuk menjelaskan rencana beserta dengan tujuan suatu kegiatan yang akan dibuat pada pembaca. Sehingga dengan pembuatan proposal tersebut diharapkan pembaca dapat memahami maksud dari penulis mengenai rancangan karenanya dalam penyusunannya, proposal harus dituliskan dengan menggunakan kalimat singkat, padat dan tidak berbelit belit. Yang mana nantinya pesan yang akan disampaikan kepada pembaca lebih cepat untuk diterima dan dipahami. Secara umum proposal juga dapat diartikan sebagai sebuah program atau rencana kegiatan yang sifatnya hanya kata lain, penulisan sebuah proposal merupakan wadah untuk menuliskan usulan dalam bentuk tertulis. Yang mana penulisan tersebut bertujuan untuk menyampaikan rancangan dari acara kepada pihak pihak yang Proposal Menurut Para AhliUntuk lebih memahami mengenai pengertian dari proposal, berikut merupakan pengertian proposal yang telah diutarakan oleh beberapa KBBIMenurut KBBI, proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan RieefkyMenurut Rieefky, proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan Hasnun Anwar 200473Menurut Hasnun Anwar, proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan Jay 20061Menurut Jay, proposal adalah alat bantu manajemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara HadiMenurut Hadi, proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan Keraf 2001302Menurut Keeraf, proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu merupakan manfaat yang didapatkan dari menyusun sebuah sebuah rancangan sistematis yang mampu mengarahkan panitia dalam penyelenggaraan tidak langsung penyusunan proposal sangat bermanfaat untuk menyampaikan semua isi, konsep, dan rancangan dari acara kepada pihak pihak terkait yang ingin juga bermanfaat untuk mengajak dan menyakinkan para donatur maupun sponsorship untuk membulatkan tekadnya untuk berpartisipasi guna melancarkan penyelenggaraan dari acara. Bantuan yang diberikan dapat berupa finansial dana ataupun Penyusunan ProposalSebuah proposal yang disusun tentunya memiliki alasan dan tujuan yang jelas. Sangat tidak mungkin apabila penyusunan proposal hanya digunakan untuk hal yang tidak jelas merupakan tujuan tujuan penyusunan disusun untuk mendapatkan bantuan yang disusun juga ditujukan untuk mendapatkan dukunganUntuk mendapatkan perizinan mengenai penyelenggaraan acara ataupun Penyusunan ProposalBerikut merupakan beberapa fungsi dari menyusun yang disusun diperuntukkan untuk melakukan penelitian yang erat hubungannya dengan berbagai aspek yang disusun dapat digunakan untuk mengajukan pendirian sebuah digunakan untuk mengajukan tender di berbagai lembaga yang juga digunakan untuk mencari sponsorship untuk mendukung terselenggaranya sebuah ProposalDalam perkembangannya proposal dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis. Kedua jenis itu mencakup berdasarkan jenis proposal pada umumnya dan berdasarkan jenis bentuk dari merupakan pemaparan mendetail mengenai kedua jenis proposal Proposal Pada UmumnyaBerikut merupakan pemaparan mengenai jenis proposal yang sangat umum kita Bisnis, penyusunan proposal yang erat kaitanya dengan hubungan bisnis, baik bisnis suatu kelompok maupun bisnis Proyek, penyusunan proposal yang berkaitan dengan hubungan dunia kerja. Yang mana sangat ditujukan untuk membangun sebuah proyek dan juga mencari donatur untuk mendanai proyek yang akan penelitian, penyusunan proposal yang erat kaitannya dengan bidang akademisi. Yang mana proposal jenis ini seringkali digunakan untuk memenuhi tugas akhir ataupun menyelenggarakan sebuah kegiatan, penyusunan proposal kegiatan seringkali berisikan mengenai rancangan kegiatan, runtutan kebutuhan dana, dan juga agenda acara. Penyusunan proposal jenis ini sangat berguna untuk mendapatkan sponsorshipJenis Proposal Berdasarkan BentuknyaBerikut ini merupakan tiga jenis proposal yang diklasifikasikan berdasarkan dengan jenis formal, sistematika dari penyusunan proposal jenis ini tentunya sangat lengkap. Yang mana strukturnya mencakup pembuka, isi, dan juga non formal, struktur dan sistematika dari proposal jenis ini tidaklah selengkap yang dimiliki oleh proposal formal. Proposal jenis ini seringkali disampaikan hanya dalam bentuk surat semi formal, proposal semi formal isinya juga tidak selengkap dengan yang dimiliki oleh proposal formal. Dan seringkali tidak bersesuaian dengan syarat Menyusun ProposalAdapun beberapa syarat yang perlu dipahami untuk menyusun berbagai jenis proposalMemiliki pemahaman yang penuh mengenai struktur penyusunan dari proposal sendiri. Yang mana hal tersebut juga harus didukung dengan logika dalam penyusunannya. Sehingga proposal yang ditulis menjadi lebih mudah untuk perencaan dan hasil dari kegiatan haruslah terstruktur dan mengenai program acara yang akan dibuat harus benar benar ditulis dengan mencantumkan anggaran dalam proposal, anggaran yang dicantumkan haruslah realistis sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan, tidak dilebih-lebihkan ataupun yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan ProposalBerikut merupakan hal-hal yang perlu diperhatikanPerihal penyusunannya akankah lebih baik apabila menunjuk satu orang yang mengerti betul mengenai penyusunan dan sistematika dari menyusun proposal haruslah bersesuaian dengan informasi dan kegiatan yang akan diselenggarakan. Tanpa dikurangi ataupun dilebih-lebihkan proposal harus menarik, sistematik, realisti, dan tentunya dapat dengan mudah proposal dibicarakan dalam forum musyawarah baik dalam hal penyusunannya, perevisiannya dan juga semua proses yang berkaitan proposal yang sudah jadi diperbanyak pencetakannya agar lebih mempermudah dalam hal pendistribusiannya kepada pihak pihak ProposalAdapun beberapa unsur unsur penting dalam sebuah proposal yang harus diperhatikan oleh para penulisnyaLatar belakang masalahRumusan masalahTujuan penelitianHipotesisAsumsi penelitianManfaat penelitianRuang lingkupKajian pustakaDefinisi operasionalCiri-Ciri ProposalAdapun karakteristik dari proposal yang harus diperhatikan dalam proses disusun dan dibuat untuk meringkas semua komponen dari kegiatan yang akan merupakan pemberitahuan pertama mengenai rancangan dan agenda dari penyusunannya berisikan mengenai tujuan tujuan beserta dengan latar belakang diadakannya kegiatan Penyusunan ProposalAgar penyusunan proposal menjadi sistematis, penyusunannya haruslah bersesuaian dengan struktur yang ada. Struktur dan sistematis proposal merupakan tata urutan dari penyusunan dari proposal disesuaikan dengan jenis proposal yang akan disusun. Berikut merupakan struktur dari penyusunan Proposal PenelitianBerikut merupakan struktur yang digunakan untuk menyusun proposal BelakangBatasan MasalahRumusan MasalahTujuan PenelitianManfaat PenelitianTinjauan PustakaMetode PenelitianObjek PenelitianMetode Pengumpulan DataMetode Analisis DataHasil yang DiharapkanDaftar PustakaStruktur Proposal KegiatanBerikut merupakan struktur yang digunakan untuk menyusun proposal BelakangNama KegiatanTemaTujuanJenis KegiatanSarana PromosiEstimasi Anggaran yang DiperlukanPenutupSusunan KepanitiaanStruktur Proposal BisnisBerikut merupakan struktur yang digunakan dalam menyusun proposal BisnisLatar BelakangDeskripsi ProdukDeskripsi BisnisProses ProduksiManajemen UsahaPemasaranDeskripsi FinansialPenutupKaidah Kebahasaan dalam Penyusunan ProposalBerikut merupakan kaidah kebahasaan dari proposal yang harus diketahui dan diimplementasikan pada saat menulis berkaitan dengan bidang keilmuan dalam penyusunannya, dalam proposal seringkali dicantumkan mengenai istilah kata kerja tindakan untuk menggambarkan keseluruhan acara beserta dengan langkah kata kata yang erat hubungannya dengan penyataan definisi, yang mana mencakup merupakan, adalah, yaitu dan lain jenis kata semua bagian proposal menggunakan kata kata yang sifatnya denotatif. Yang mana berarti semua kata yang dituliskan bermakna sebenarnya. Hal tersebut ditujukan untuk menghindari adanya ProposalAdapun contoh proposal kegiatan di Kegiatan Artfest SMA Negeri 1 dalam Rangka Acara Diesnatalis SekolahLatar BelakangKreatifitas akan seni haruslah diupayakan untuk dilestarikan. Sudah semestinya semua seni yang telah ada di kemas lagi menjadi lebih menarik agar tidak punah. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengemas seni menjadi sebuah hal yang baru. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menampilkan seni melalui pentas seni yang dinamakan dengan art festival. Oleh Karenanya, pengurus OSIS MPK SMA Negeri 1 hendak mengadakan sebuah program art festival dalam rangka acara perayaan diesnatalis sekolah. Tujuan pelaksanaan art fertival ini selain digunakan sebagai perayaan diesnatalis juga diperuntukan dalam rangka peningkatan rasa apresiasi siswa terhadap sebuah karya seni. Atas latar belakang itu lah sangat perlu untuk mengadakan acara art festival KegiatanBerikut ini merupakan tujuan dari pelaksanaan agenda art festival iniUntuk mempererat hubungan silahturahmi antar siswa SMAN 1Meningkatkan pola apresiasi siswa terhadap sebuah karya ProposalTemaDalam kegiatan art festival ini kami mengambil tema “ Brighter Than Star”, untuk menunjukan kepada siswa bahwa seni harus terus bersinar walaupun tergerus KegiatanAdapun isi kegiatannya mencakupPentas Seni MusikBazar Makanan TradisionalPenampilan Guest StarPesertaPeserta dari art festival ini adalah semua siswa dari SMA Negeri beberapa alat yang tambahan lainnyaWaktu dan Tempat AcaraAdapun waktu serta tempat pelaksanaan seni musik sabtu soreBazar Makanan Tradisional sabtu sorePenampilan Guestar sabtu malamSusunan AcaraSusunan KepanitianAnggaran DanaDalam kegiatan ini dibutuhkan dana sekitar Dan besar dana yang sudah tersedia saat ini proposal kegiatan art festival kami susun. Kami mengharapkan partisipasi aktif dari semua pihak yang bersangkutan demi kelancaran kegiatan ini ke depannya. Atas perhatian Bapak dan Ibu, kami ucapkan terima kasih.. StrukturPenyusunan Proposal Kegiatan dan Cara Membuatnya yang Benar - Setiap kali organisasi atau lembaga yang kamu ikuti akan melaksanakan sebuah kegiatan, tentunya selalu membutuhkan dukungan agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan baik dan lancar. Termasuk juga dukungan dalam hal sponsor dana maupun izin yang diberikan oleh pihak tertentu agar kegiatan dapat terlaksana secara resmi. Proposal adalah rencana penelitian atau kegiatan yang akan dilaksanakan agar dapat dipertimbangkan untuk disetujui oleh pihak atau lembaga penerima usul. Pengertian tersebut diperkuat oleh pernyataan Kosasih 2017, hlm. 154 yang menyatakan bahwa proposal adalah teks yang berupa permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk melakukan suatu kegiatan atau penelitian ilmiah. Senada dengan pendapat di atas, Tim Kemdikbud 2017, hlm. 143 menyatakan bahwa proposal digunakan sebagai pengajuan, permohonan, atau penawaran. Melalui proposal, kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik, karena kita akan mendapat beberapa keuntungan seperti rencana yang sistematis dan matang, mendapatkan izin pelaksanaan kegiatan, hingga bantuan dana. Lalu seperti apa format, sistematika, atau struktur dari proposal? Berikut adalah pemaparan lengkapnya. Struktur Proposal Sistematika Struktur atau sistematika penulisan proposal sangat beragam tergantung dari tujuannya. Misalnya, dalam beberapa aspek, proposal penelitian memiliki beberapa perbedaan dengan proposal kegiatan kemasyarakatan. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh pada sistematika atau struktur proposal pula. Contohnya, struktur proposal penelitian dan struktur proposal kegiatan akan memiliki perbedaan yang cukup signifikan seperti pada pemaparan di bawah ini. Struktur Proposal Penelitian Struktur Proposal Kegiatan Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Landasan Teori Metode Penelitian Kerangka Penulisan Laporan Latar Belakang Masalah dan Tujuan a. Masalah b. Tujuan Ruang Lingkup Kegiatan a. Objek b. Jenis-Jenis kegiatan Kerangka Teoretis dan Hipotesis a. Kerangka teoretis b. Hipotesis Metode Pelaksana Kegiatan a. Penanggung jawab b. Susunan personalia Fasilitas yang Tersedia a. Sarana b. Peralatan Keuntungan dan Kerugian a. Keuntungan-Keuntungan b. Kemungkinan kerugian Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan a. Waktu b. Tempat Anggaran Biaya Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Namun demikian, secara umum, terdapat beberapa bagian yang sebaiknya harus selalu ada dalam proposal, meliputi latar belakang, masalah dan tujuan, ruang lingkup kegiatan, kerangka teoretis dan hipotesis, metode, pelaksana kegiatan, fasilitas, keuntungan dan kerugian, lama waktu, pembiayaan Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 154. Masing-masing bagian akan dijelaskan pada penjabaran di bawah ini. Latar Belakang Latar belakang proposal adalah berbagai keadaan, kejadian, atau hal lain yang melatarbelakangi pentingnya dilaksanakan suatu penelitian atau kegiatan. Bagian ini akan memuat berbagai alasan mengapa sesuatu yang diajukan dalam proposal penting untuk dilaksanakan. Karena merupakan alasan yang berarti berupa argumen, latar belakang harus dilandasi data yang menyokongnya, bukan hanya berupa pendapat subjektif. Misalnya, gunakan data statistik dari lembaga penelitian pemerintah atau jurnal penelitian para akademisi dan ilmuwan. Misalnya, jika penelitian atau kegiatan yang diajukan menyangkut kesehatan, maka latar belakangnya adalah mengenai berjangkitnya suatu penyakit yang dalam taraf mengkhawatirkan berdasarkan data atau statistik dari penelitian lain yang telah diterbitkan. Latar belakang juga sering disebut sebagai inti dari suatu proposal atau penelitian ilmiah. Hal ini karena semua maksud, alasan, tujuan, metode, hingga kegiatan yang akan dilakukan akan ada pada bagian latar belakang. Struktur lain dalam proposal pada dasarnya hanyalah perincian suatu hal dari latar belakang saja. Masalah dan Tujuan Dalam beberapa format proposal, terutama proposal penelitian biasanya dua bagian ini menjadi sub-bab yang terpisah menjadi rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Bagian ini secara rinci dan spesifik menyebutkan masalah apa saja yang ingin diangkat berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan. Bagian ini juga memuat tujuan-tujuan apa yang ingin dicapai dan disampaikan secara rasional dan persuasif sesuai dengan latar belakang yang diangkat. Masalah sering disebut sebagai Perumusan Masalah pula. Masalah dan tujuan biasanya dipisahkan menjadi dua sturktur yang berbeda. Namun demikian, korelasi masalah dan tujuan ini amatlah kuat. Contohnya, jika rumusan masalahnya adalah “Bagaimana kegiatan penelitian dilakukan?” maka tujuannya adalah “Untuk mengetahui bagaimana kegiatan penelitian dilakukan”. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup kegiatan adalah berbagai batasan-batasan penelitian dan kegiatan yang diusulkan. Batasan ini sangat penting untuk ditentukan agar hal yang diajukan tetap pada jalur tujuan utamanya tanpa menyinggung hal lain yang tidak dibutuhkan. Manfaat penentuan ruang lingkup bagi penerima usul adalah akan lebih mudah dilihat kebaikan dan kelemahannya suatu penelitian atau kegiatan. Sementara itu, bagi penerima usul, masing-masing dapat lebih fokus menguji dan mengkaji masalah dari ruang lingkup dengan bahan-bahan literatur yang spesifik pula dalam mempertimbangkan diterima atau tidaknya suatu usulan yang diajukan. Kerangka Teoretis dan Hipotesis Dalam bagian ini dikemukakan telaah terhadap teori hingga hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah yang telah dirumuskan. Telaah dapat berupa perbandingan, pengontrasan, dan peletakan atau penguatan teori terhadap masalah yang akan diteliti. Misalnya, jika salah satu rumusan masalah proposal adalah menjaga kesehatan, maka teori ilmu kesehatan dapat ditautkan dengan masalah tersebut untuk mencari solusinya. Dari teori-teori yang dikemukakan, penerima usul dapat memahami bobot usulan untuk mengetahui seberapa jauh persiapan pengusul dalam mengusulkan hal yang diajukan. Metode Bagian ini mengemukakan metode penelitian atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal tersebut mencakup teknik-teknik pengumpulan data, langkah yang akan diambil dalam kegiatan, dsb. Contohnya, metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode deskriptif mendeskripsikan atau metode kualitatif menghitung pengaruh data terhadap penelitian. Sementara itu, pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan angket kuesioner, wawancara, observasi, studi pustaka, atau tes. Dalam metode penelitian atau metode kegiatan, harus dikemukakan juga rencana pengolahan data yang akan dilakukan. Pelaksana Kegiatan Salah satu faktor utama yang diperhitungkan oleh penerima proposal adalah susunan personil personalia dari badan yang mengajukan proposal tersebut. Oleh karena itu, pastikan untuk merekrut personalia yang ahli dan dapat diandalkan mengerjakan kegiatan yang diajukan. Proposal haruslah melampirkan daftar pelaksana kegiatan lengkap dengan informasi pendidikan, keahlian, dan bila perlu daftar pengalaman personalia yang akan terlibat di dalamnya. Dalam proposal penelitian seperti skripsi, tesis, atau jurnal ilmiah pelaksana kegiatan tidak perlu dikemukakan karena penulis atau peneliti sendirilah yang menjadi pelaksana kegiatan. Fasilitas Bagian ini menerangkan berbagai kebutuhan fasilitas untuk mengadakan kegiatan. Pengusul proposal harus menggambarkan bermacam-macam fasilitas yang akan digunakan. Selain untuk memberikan informasi mengenai fasilitas yang menaungi kegiatan, hal ini juga akan menujukan pengusul benar-benar serius dan telah memperhitungkan fasilitas yang akan dihadirkan dalam kegiatan pula. Keuntungan dan Kerugian Mencantumkan keuntungan dari kegiatan tentunya cukup masuk akal untuk dilakukan. Hal ini tentunya dilakukan untuk meyakinkan kembali bahwa manfaat dari kegiatan ini benar-benar ada dan tidak akan sia-sia untuk dilakukan. Keuntungan dapat digambarkan melalui keuntungan langsung seperti penjualan, keuntungan sampingan membangun citra merek, hingga penghematan, dsb. Lalu mengapa kita harus mencantumkan kerugian? Tentunya karena apa pun yang kita lakukan akan memiliki konsekuensi negatif juga. Namun, apakah konsekuensi tersebut cukup sepadan dengan apa yang akan didapatkan? Itulah pertanyaan utamanya. Dalam jangka pendek mungkin kegiatan yang kita ajukan akan membebani keuangan penerima proposal, tapi jangka panjangnya tentu adalah hal yang berbeda. Selain itu, apakah kegiatan kita akan menyebabkan kemacetan, dsb? Kerugian yang dimaksud juga dapat berupa hambatan yang akan dihadapi ketika melaksanakan kegiatan. Lama Waktu Bagian ini mencantumkan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Jika kegiatan terdiri dari banyak pekerjaan yang memiliki tahap cukup rumit, sebaiknya berikan perincian juga terhadap berbagai tahap tersebut. Lama waktu pengerjaan kegiatan atau penelitian ini biasa disajikan melalui Gantt chart. Pembiayaan Tentunya pembiayaan adalah salah satu perhatian utama dari penerima usul. Oleh karena itu, perincian biaya harus benar-benar digarap dengan baik dalam proposal. Meskipun begitu, bagi badan penerima usul yang memiliki reputasi baik biasanya kualitas adalah hal yang lebih diutamakan dibandingkan dengan masuk atau tidak biaya yang diminta. Kaidah Kebahasaan Proposal Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 169 kaidah, ciri, atau unsur kebahasaan yang menjadi penanda proposal adalah sebagai berikut. Menggunakan banyak istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegiatan itu sendiri ataupun tentang istilah-istilah berkaitan dengan bidang keilmuannya. Contohnya, dalam ilmu pendidikan, istilah tersebut mencakup afektif, kompetensi, minat baca, psikologis. Banyak menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan metode penelitian. Kata-kata yang dimaksud, meliputi mengamati, mendokumentasikan, melakukan, berlatih, mengisi, membaca, mencampurkan. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisan, yang ditandai oleh penggunaan kata yakni, yaitu, merupakan, adalah. Kaya akan kata-kata yang bermakna perincian, seperti selain itu, petama, kedua, ketiga. Menggunakan kata-kata yang bersifat “keakanan”, seperti akan, diharapkan, direncakan. Hal tersebut sesuai dengan sifat proposal sendiri sebagai suatu usulan, rencana, atau rancangan program kegiatan. Banyak menggunakan kata-kata bermakna lugas atau denotatif bukan kiasan. Hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak pengusul dengan pihak penerima proposal. Tujuan Pengajuan Proposal Tentunya tujuan utama pengajuan proposal adalah untuk mendapatkan persetujuan, pengesahan, bahkan pembiayaan dari pihak penerima usulan dalam menggarap hal yang diajukan. Selain itu, menurut Happy 2008 dalam Dalman 2016, hlm. 179 tujuan pengajuan proposal pada umumnya adalah sebagai berikut. Disetujui untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya. Mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar. Mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintahan atau swasta. Untuk mengajukan kredit kepada bank. Mengadakan acara berupa seminar, diskusi, dan pelatihan. Cara Menyusun Proposal Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 172 menyusun atau merancang proposal dapat dilakukan dengan beberapa tahap di bawah ini. Lakukanlah observasi terhadap lingkungan di sekitar, baik itu melalui pengamatan langsung ataupun melalui wawancara dengan tokoh setempat, berkenaan dengan permasalahan kesehatan, keamanan, moralitas, kelestarian lingkungan hidup, dan persoalan-persoalan lainnya. Observasi dapat dilakukan pula melalui cara daring atau studi pustaka di perpustakaan. Pilihlah salah satu dari berbagai persoalan yang telah terkumpul dengan cara memilih yang dianggap paling penting dan mendesak untuk dicari penyebab atau pemecahan masalahnya. Rumuskanlah bentuk penelitian atau kegiatan penelitian yang relevan dengan persoalan yang telah ditentuka. Cari pula referensi yang dapat memperkuat dan memperjelas persoalan yang akan melatarbelakangi penelitian atau kegiatan yang akan dilakukan. Diskusikan kembali persoalan serta penelitian atau kegiatan tersebut dengan kolega atau bandingkan dengan penelitian lain yang relevan. Mulai curahkan semua hasil pra penelitian dengan menulis latar belakang terlebih dahulu yang sebetulnya akan memuat rumusan masalah, tujuan, dan metode penelitian pula. Perhatikan kelengkapan, kejelasan, dan kemenarikan proposal dengan cara memastikan seluruh bagian struktur ada, kaidah kebahasaan sesuai dengan penanda proposal, dan menggunakan bahasa persuasif serta tata letak dan gambar yang baik agar menarik. Referensi Dalman. 2016. Menulis Karya Ilmiah. Depok Rajagrafindo Persada. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAN Kelas XI. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa Indonesia. Jakarta Erlangga. Sehinggayang dimaksud dengan berpikir logis adalah proses yang terjadi ketika seseorang berusaha mengambil kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diketahui berdasarkan pada logika dengan membedakan benar dan salahnya. Contoh Penyususunan Metode Penelitian Penerapan Metode Penelitian dalam penyusunan Proposal Penelitian disusun Jakarta - Pernahkah detikers membuat kegiatan di sekolah? Sebelum acara diadakan, usulan atau rencana kegiatan disusun dalam sebuah adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Biasanya, sebelum seseorang melakukan kegiatan, harus menulis proposal terlebih dahulu agar kegiatannya menjadi atau usulan kegiatan juga bisa berarti rancangan kegiatan yang disusun, dilaksanakan, dan ditindaklanjuti oleh organisasi atau instansi tertentu. Kegiatan ini bisa bersifat internal untuk kepentingan organisasi atau eksternal berkaitan dengan kepentingan umum atau masyarakat.Tujuan penyusunan proposal kegiatan adalah untuk meminta persetujuan atau pengesahan dari pimpinan sebagai izin pelaksanaan acara. Sekaligus untuk meminta bantuan dana apabila kegiatan itu membutuhkan biaya cukup proposal kegiatan, ada unsur-unsur yang harus dipenuhi. Berikut unsur proposal kegiatan1. Nama KegiatanNama kegiatan sama seperti judul tulisan, maka wajib dicantumkan. Gambaran kegiatan dapat tercermin dari judul proposal, maka harus dibuat semenarik Dasar PemikiranDalam dasar pemikiran proposal, harus dicantumkan pokok-pokok pemikiran atau alasan perlunya melaksanakan kegiatan Bentuk atau Tema KegiatanBentuk atau tema kegiatan berisi inti-inti kegiatan yang akan dilakukan saat Tujuan KegiatanSetiap kegiatan pasti memiliki tujuan, maka bagian ini perlu dijabarkan agar pembaca Ruang Lingkup KegiatanRuang lingkup atau cakupan kegiatan yang akan dilakukan harus memiliki batas-batas yang jelas. Hal ini akan sangat membantu pembaca proposal untuk mengetahui keluasan dan kedalaman materi yang menjadi subjek serta objek Pelaksanaan KegiatanPelaksanaan kegiatan berisi tentang waktu, tempat, dan jumlah peserta atau partisipan yang direncanakan dalam Susunan KepanitiaanBagian ini berisi susunan panitia mulai dari ketua hingga anggota divisi yang bertanggung jawab terhadap acara. Hal ini perlu dituliskan dalam proposal agar pembagian tugas dan kerjanya jelas sehingga acara bisa menjadi Anggaran BiayaProposal sebaiknya mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan. Namun, rencana anggaran biaya harus diperhitungkan secara logis dan realistis, baik pemasukan maupun ini agar terjadi keseimbangan dan lebih bisa diterima oleh penyandang dana atau Jadwal Acara KegiatanSusunan acara atau jadwal kegiatan harus jelas dan rinci agar tidak ada ham-hal menyimpang saat pelaksanaan kegiatan PenutupBagian ini adalah akhir dari proposal kegiatan. Berfungsi menekankan bahwa proposal diajukan dengan niat sungguh-sungguh sekaligus menjelaskan kembali pentingnya kegiatan bagian penutup, penyusun proposal sebaiknya dapat memotivasi pembaca untuk merasa optimis terhadap kegiatan yang detikers, apakah kamu sudah siap menyusun proposal? Simak Video "3 Tren Digitalisasi Pendidikan di Masa Depan Menurut Google" [GambasVideo 20detik] nwy/nwy strukturpenulisan proposal PENELITIAN TINDAKAN KELas - . joko nurkamto uns solo. judul penelitian a. pendahuluan 1. • Nyatakan, sehingga kita dapat melihat dengan jelas tujuan dan arah dari keseluruhan upaya penelitian. Masalah yang Bagaimana? • Masalah yang dipilih haruslah mempunyai: 1) nilai penelitian (Researchable); 2) fisibilitas Siapa yang pernah mendengar tentang istilah proposal? Buat kalian yang aktif di OSIS, hal ini mungkin sudah cukup familiar atau bahkan menjadi hal yang biasa, lantaran pernah atau sering menyusunnya. Pada dasarnya, proposal adalah suatu ajuan rencana yang masih berupa rancangan. Tujuan dari ajuan rencana ini beragam, mulai dari mendapatkan bantuan dana, meminta perizinan, dan lain-lain. Karena itu, dibuatnya harus secara sistematis dan matang agar meyakinkan. Berdasarkan jenisnya, ajuan rencana ini bisa dikategorikan menjadi proposal bisnis, proyek, penelitian, dan kegiatan. Bedanya apa? Seperti namanya, proposal bisnis digunakan untuk kepentingan pembangunan bisnis, seperti mengajukan kerja sama. Proposal proyek digunakan untuk kepentingan pengadaan proyek, contohnya proyek pembangunan gedung. Proposal penelitian diajukan sebelum seseorang melakukan penelitian. Sementara proposal kegiatan digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan suatu acara atau kegiatan. Baca juga Menulis Kata Pengantar dengan Baik dan Benar, Caranya? Hmm… agak banyak ya. Tapi sebenarnya dari segi pembuatan hampir sama kok. Mulai dari menentukan topik, membuat struktur dan lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tips menulis ajuan rencana yang baik dan benar. Menentukan Topik Serupa dengan menulis makalah atau karya ilmiah, kita harus menentukan topik dari proposal yang akan dibuat. Tujuan dari ini bisa menjadi topik karena kita akan menjabarkan rancangan yang kita ajukan di dalamnya. Topik dapat membantu kita supaya isinya tidak berbelok ke bahasan lain. Mengikuti Struktur Sebagai rancangan pengajuan, proposal harus disusun dengan rapi dan sistematis agar pihak yang membaca memahami tujuan kita. Mereka juga bisa merasakan keseriusan kita dalam menjalankan rencana yang tertuang didalamnya, selama kita membuatnya sesuai struktur. Intinya rancangan tersebut tidak dibuat secara asal-asalan, agar pihak penerima juga bisa mempertimbangkannya dengan lebih baik. Objektivitas Supaya penerima lebih yakin, paparkan data dan fakta yang sesuai dengan rancangan. Terlebih lagi karena rancangan ini juga merupakan janji akan sesuatu yang akan kita laksanakan. Karena itu, jabarkan apa adanya, tapi dengan rapi supaya pihak yang menerima memahami maksud dan tujuan kita. Memperhatikan Format Penulisan Walaupun sepele, jangan lupakan format penulisan dan gaya bahasa yang digunakan. Proposal merupakan laporan yang bersifat formal. Karena itu, gunakan kata-kata baku dengan tanda baca yang benar. Usahakan pula menggunakan kalimat yang efektif dan jelas. Hindari kesalahan ejaan dan penulisan. Rancangan yang tidak rapi bisa dianggap mencerminkan perilaku dan cara kerja kita yang berantakan. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBahasa IndonesiaProposalstruktur proposal
Unsurunsur dalam proposal sebagai berikut: 1. Pendahuluan (Latar Belakang Masalah) Pendahuluan dalam proposal berisi latar belakang masalah yang menjadi dasar diadakannya suatu kegiatan. Oleh karena itu, latar belakang menguraikan dengan jelas dan singkat pokok permasalahan. Latar belakang masalah harus berdasarkan isi dan tujuan proposal.

Sebagai anak sekolah, pastinya Quipperian sudah familiar dengan proposal. Dimana proposal digunakan untuk menyusun sebuah kegiatan maupun acara di sekolah. Dalam penyusunan proposal haruslah sesuai dengan penulisan sistematika proposal. Oleh sebab itu, kita akan membahas secara detail mengenai sistematika proposal yang baik dan benar. Apa yang dimaksud dengan proposal? Proposal berasal dari kata dalam Bahasa Inggris to propose yang berarti mengajukan. Selain itu, proposal juga berasal dari kata propositum yang berarti menampilkan ke muka, membayangkan, mengajukan, mengusulkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesa KBBI, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk sebuah rancangan kerja yang rinci dan sistematis. Sebuah proposal menjadi salah satu cara untuk menjelaskan berbagai penjelasan serta pembahasan secara detil mengenai kegiatan atau acara yang akan diselenggarakan. Penulisan dan pengajuan proposal perlu dilakukan agar memperoleh bantuan dana, suatu perizinan, dan juga sebuah bentuk dukungan dari pihak terkait untuk acara yang akan diselenggarakan. Secara umum, terdapat dua jenis proposal, yaitu proposal penelitian dan proposal kegiatan. Pengertian proposal menurut para ahli Hasnun Anwar menjelaskan bahwa proposal merupakan rencana yang disusun untuk sebuah kegiatan. Menurut Riefky, proposal merupakan rancangan kegiatan yang disusun secara formal dan standar. Keraf menerangkan bahwa proposal merupakan sebuah saran atau permintaan yang ditujukan kepada seseorang ataupun lembaga untuk dapat melaksanakan sebuah pekerjaan. Menurut Hadi proposal adalah sebuah usulan yang sistematis, berisi agenda kerja sama bisnis antar lembaga, perusahaan, yang berisi usulan kegiatan hingga pemecahan masalah jika terjadi dalam acara yang diselenggarakan nanti. Berdasarkan beberapa pengertian menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa proposal adalah sebuah agenda kerja terstruktur secara rinci dan sistematis yang digunakan sebagai acuan maupun pengajuan untuk melaksanakan sebuah kegiatan atau pekerjaan. Tujuan proposal Berikut adalah beberapa tujuan dari pembuatan sebuah proposal Memberitahukan kepada pihak lain tentang rencana diselenggarakannya sebuah kegiatan. Memberikan penjelasan langsung kepada pihak-pihak terkait tentang acara yang akan dilaksanakan dan agendanya. Memperoleh dukungan serta izin dari pihak terkait yang dibutuhkan dalam terselenggaranya acara. Memberikan rincian kegiatan secara detil sebagai gambaran acara kepada panitia. Meyakinkan para donatur untuk memberikan bantuan dana bagi terselenggaranya acara. Jenis-jenis Proposal Proposal Penelitian Proposal penelitian biasanya lebih banyak dibuat dan digunakan oleh para mahasiswa atau dosen. Proposal jenis ini terdiri dari proposal penelitian untuk disertasi, tesis, skripsi, atau yang lainnya. Proposal ini tentunya menjadi gerbang utama untuk melakukan penelitian, sehingga apa yang akan diteliti dan bagaimana prosedur penelitian serta teori yang dipakai akan dijabarkan dalam proposal penelitian. Proposal Kegiatan Tentu berbeda dengan proposal penelitian. Proposal kegiatan adalah rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh individu maupun kelompok. Dalam proposal kegiatan harus sudah berisi rincian kegiatannya secara lengkap, mulai dari nama kegiatan hingga bagaimana kegiatan akan berlangsung, dan siapa saja orang-orang yang bertanggung jawab di dalamnya. Contoh dari proposal ini adalah proposal kegiatan pameran, pentas seni, classmeeting, acara perayaan hari nasional, dan sebagainya. Contoh Proposal Peringatan Ulang Tahun Sekolah SMA Garuda I. Pendahuluan Latar BelakangSepuluh tahun sudah usia SMA Garuda dalam pengabdiannya di bidang pendidikan. Waktu tersebut bukanlah rentang usia yang pendek bagi suatu lembaga pendidikan untuk menghadirkan alumni unggulan yang cerdas dan tangguh bagi masyarakat. Dalam peringatan ulang tahun sekolah kali ini akan berkontribusi secara nyata bagi warga masyarakat sekitar. Dengan begitu, usai acara ini berlangsung, diharapkan mampu menumbuhkan semangat sosial dan gotong royong bagi siswa. Tujuan Kegiatan Memupuk semangat kerja sama di dalam lingkungan SMA Garuda. Menjalin semangat kebersamaan dengan warga masyarakat di sekitar lingkungan SMA Garuda. II. Isi Proposal TemaKegiatan ulang tahun SMA Garuda kali ini mengangkat tema “Gotong Royong Menjaga Kesehatan Bersama.” Macam Kegiatan Membersihkan lingkungan di dalam dan sekitar sekolah. Gerak jalan sehat. PesertaPeserta adalah seluruh siswa SMA Negeri Tangerang. Peralatan yang Dibutuhkan Peralatan kebersihan. Seragam olahraga. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan membersihkan lingkungan Sabtu, 17 Oktober 2020Waktu Pukul WIB – WIBTempat SMA Garuda Kegiatan membersihkan lingkungan di sekitar Sabtu, 24 Oktober 2020Waktu Pukul WIB – WIBTempat Lingkungan sekitar SMA Garuda Gerak jalan sehatTanggal Sabtu, 31 Oktober 2020Waktu Pukul WIB – WIBRute Sekitar SMA Garuda III. Susunan Acara Sabtu, 17 Oktober 2020, – WIB, membersihkan lingkungan SMA Garuda, Koordinator Putra. Sabtu, 24 Oktober 2020, – WIB membersihkan fasilitas umum di lingkungan sekitar SMA Garuda, Koordinator Ryan. Sabtu, 31 Oktober 2020, – WIB gerak jalan sehat 5k berawal dan berakhir di SMA Garuda, Koordinator Raka. IV. Susunan Kepanitiaan Pelindung Drs. Yudha Kepala Sekolah Pengarah Suryaningsih Penanggung Jawab Muhammad Rizal Ketua OSIS Ketua Panitia Syarifatul Laili Sekretaris Ria Anggraini Bendahara Joko Susanto Seksi acara Setya Wiguna Seksi Dana Usaha Khalifa Wardani Seksi Humas Totok Amsari Seksi Keamanan Ahmad Riyanto Seksi Dokumentasi Firman Seksi Peralatan Budi Doremi V. Anggaran Dana Biaya pengeluaran Dana kas sekolah Rp. Dana partisipasi siswa Rp. Dana sponsor Dana partisipasi guru Total Biaya pengeluaran Peralatan kebersihan Konsumsi Spanduk Rp. Lain–Lain Rp. Total VI. Penutup Demikian proposal ini kami susun dengan sedetil mungkin. Besar harapan atas dukungan dari sekolah agar kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah dan masyarakat ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. Sistematika Penulisan Proposal Secara umum, dalam sistematika penulisan proposal haruslah mencakup unsur-unsur wajib, seperti latar belakang, tujuan, rumusan masalah, manfaat, asumsi penelitian, hipotesis, dan tinjauan pustaka. Namun, dalam beberapa proposal yang banyak berkembang saat ini bisa ditulis secara lebih fleksibel. Tergantung dengan tujuan proposal yang ditulis. Contoh Sistematika Penulisan Proposal Pada dasarnya, proposal mempunyai jenis yang cukup beragam. Hal tersebut bisa disesuaikan dengan tujuan dari pembuatannya. Contoh proposal yang sangat sering dibuat adalah proposal perizinan, perihal penyelenggaraan kegiatan penelitian yang ditujukan untuk lembaga yang mempunyai hubungan. Selain itu, terdapat pula banyak proposal kegiatan seminar ataupun konser yang bertujuan untuk mencari sponsor dan dukungan agar acara tersebut bisa berjalan dengan meriah. Berbeda dengan proposal penelitian. Dalam proposal ini akan terdapat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat yang akan diperoleh dari penelitian, landasan teori, metode penelitian, serta kerangka penulisan laporan. Supaya Quipperian bisa lebih menyusun proposal yang sesuai, berikut beberapa contoh sistematika penulisan proposal yang baik dan benar. Sistematika Penulisan Proposal Kegiatan Berikut sistematika penulisan yang harus ada dalam proposal kegiatan. Halaman JudulJudul ProposalLatar BelakangNama KegiatanTema KegiatanTujuan KegiatanLandasan KegiatanWaktu dan Tempat PelaksanaanSasaran KegiatanSusunan PanitiaSusunan AcaraRancangan Anggaran BiayaPenutupPengesahanLampiran-lampiran Poin-poin di atas tentunya perlu disesuaikan kembali dengan jenis proposal kegiatan yang diajukan. Kalau memang tidak diperlukan, maka tidak ditulis. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kualitatif Berikut adalah sistematika dari proposal penelitian kualitatif. JUDUL BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN TEORI Kajian Teoritis Kerangka Berpikir BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Subjek Penelitian Sumber Data Prosedur Pengumpulan Data Teknik Analisis Data DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kuantitatif Adapun sistematika penulisan proposal penelitian kuantitatif dikemas seperti berikut JUDUL BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Deskripsi Teori Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian BAB III PROSEDUR PENELITIAN Pendekatan Penelitian Variabel Penelitian Populasi dan Sampel Tempat dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Prosedur Penelitian Uji Coba Instrumen Analisis Data Penelitian DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN Sistematika Penulisan Proposal Skripsi Selanjutnya, berikut sistematika penulisan proposal skripsi yang baik dan benar. 1. Judul Skripsi 2. Ringkasan 3. Latar Belakang 4. Rumusan Masalah 5. Tujuan penelitian 6. Manfaat Penelitian 7. Tinjauan Pustaka 8. Metode Penelitian 9. Jadwal Penelitian 10. Daftar Pustaka 11. Lampiran Sistematika Penulisan Proposal Usaha Begitu pula dengan penulisan proposal usaha yang dikemas dalam sistematika berikut PENDAHULUANLatar BelakangTujuan DESKRIPSI PRODUKBahan BakuProses PengolahanKapasitas Produksi TARGET PASAR DAN STRATEGI PEMASARANTarget PasarStrategi Pemasaran ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA BIAYA PRODUKSI DAN LAIN-LAINBiaya Bahan BakuKebutuhan ModalProyeksi Pendapatan dan Biaya KESIMPULAN Itu tadi beberapa sistematika penulisan proposal yang baik dan benar. Kalau Quipperian masih bingung dengan sistematika proposal, kamu bisa bertanya pada tutor-tutor keren yang berpengalaman. Semua materinya bisa kalian dapatkan dengan bergabung di Quipper Video.

SyaratSyarat Proposal. Syarat penyusunan proposal. Proposal yang kita susun perlu memiliki hal - hal berikut: Memiliki struktur dan logika yang jelas. Hasil kegiatan itu terstruktur. Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat dikuasai. Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan

Daftar Isi Apa Itu Proposal? Tujuan Proposal 1. Menampilkan Pokok Permasalahan 2. Memudahkan Fokus Pencarian Data Penelitian 3. Memberi Saran Pengolahan Data Fungsi Proposal Sistematika Proposal 1. Latar Belakang Masalah 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Hipotesis 5. Asumsi Penelitian 6. Manfaat Penelitian 7. Ruang Lingkup dan Keterbatasan 8. Kajian Pustaka 9. Definisi Operasional Kaidah Kebahasaan Proposal Cara Membuat Proposal Syarat Penyusunan Proposal 1. Bersifat Sistematis 2. Terencana 3. Memenuhi Kaidah Penulisan Ilmiah Penulisan proposal memiliki sistematika, baik pada proposal kegiatan maupun penelitian. Sistematika ini dibutuhkan karena proposal bersifat ilmiah, resmi, dan dibaca banyak perannya yang sangat penting, penulisan proposal jangan sampai salah karena jalannya mempengaruhi kegiatan. Simak penjelasannya di bawah dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dalam repository Universitas Komputer Indonesia UNIKOM, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dibuat secara sistematis, matang, dan teliti. Hal serupa diterapkan juga dalam proposal penelitian. Sugiyono dalam buku Memahami Penelitian Kualitatif Dilengkapi Contoh Proposal dan Laporan Penelitian menjelaskan, proposal penelitian adalah pedoman kegiatan serta langkah sistematis selama ProposalProposal penelitian dibuat dengan tujuan sebagai berikut1. Menampilkan Pokok PermasalahanProposal penelitian menampilkan pokok permasalahan yang akan dipelajari selama riset. Peneliti juga menyertakan poin-poin penting lainnya dalam proposal Memudahkan Fokus Pencarian Data PenelitianProposal penelitian juga dibuat dengan tujuan mempermudah peneliti mencari data yang dibutuhkan saat riset. Fokus peneliti tidak terpecah sehingga riset dapat memecahkan pokok Memberi Saran Pengolahan DataTujuan terakhir proposal penelitian adalah memudahkan pengolahan data. Periset bisa memilih metode yang tepat dan menginterpretasikannya, untuk menjawab pertanyaan yang diajukan selama ProposalDilansir situs fungsi utama proposal adalah meyakinkan pembaca seputar kegiatan atau penelitian yang hendak dilakukan. Selain itu, berikut fungsi proposal lainnyaMeyakinkan pembaca bahwa penelitian atau proyek yang akan dilakukan bersifat menarik, orisinil, dan esensial dalam seberapa paham peneliti atau penyelenggara acara tentang proyek yang akan hal penelitian ilmiah, proposal penelitian menjelaskan metodologi yang akan digunakan dalam pengumpulan pembaca bahwa peneliti atau penyelenggara proyek akan sanggup menyelesaikan penelitian dalam waktu yang sudah ProposalPada umumnya, terdapat beberapa elemen yang harus ada dalam sistematika proposal. Elemen ini adalah latar belakang, tujuan, rumusan masalah, manfaat penelitian, asumsi penelitian, hipotesis, dan kajian atau tinjauan dari bahan ajar UPI Pelatihan Proposal Penelitian, berikut penjelasan sistematika proposal penelitian1. Latar Belakang MasalahMemaparkan kesenjangan antara harapan atau kondisi ideal dengan kenyataan, yang kemudian menjadi masalah yang diteliti. Dipaparkan juga teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu secara ringkat dan Rumusan MasalahMenyatakan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannya melalui penelitian. Rumusan masalah harus disusun secara singkat, padat, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya, serta menampilkan variabel-variabel yang akan Tujuan PenelitianMengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian, mengacu pada rumusan penelitian dan ditulis dalam bentuk HipotesisBerupa jawaban sementara yang diperkirakan peneliti terhadap masalah penelitian untuk memperjelas keterkaitan antara masalah tersebut dengan kemungkinan jawaban di akhir Asumsi PenelitianBerupa anggapan dasar tentang hal yang dijadikan pijakan atau landasan berpikir dan bertindak dalam Manfaat PenelitianMenunjukkan seberapa penting dan layaknya penelitian bagi pengembangan ilmu di bidangnya atau pelaksanaan pembangunan dalam arti Ruang Lingkup dan KeterbatasanMengemukakan keterbatasan ruang lingkup kajian yang harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural seperti teknik penelitian, serta keterbatasan karena kendala yang berasal dari etika, kepercayaan, adat, tradisi, dan lain sebagainya yang tidak memungkinkan peneliti mencari data yang Kajian PustakaMemaparkan teori-teori berdasarkan kemutakhiran dan keterkaitannya dalam Definisi OperasionalMerupakan definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang dapat diamati peneliti, bukan berdasarkan kamus atau pendapat para Kebahasaan ProposalDikutip dari pada materi Bahasa Indonesia Kelas XI, proposal mengandung pernyataan yang bersifat argumentatif. Proposal jua menggunakan pendapat dengan alasan jelas dan bukti dari pihak kaidah kebahasaan proposal selengkapnyaTerdapat pernyataan-pernyataan bersifat pernyataan yang bersifat persuasif, artinya dapat mempengaruhi dan meyakinkan orang istilah ilmiah yang berkenaan dengan kegiatan tersebut atau berkaitan dengan bidang keilmuannya, bukan bahasa kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan dalam metode penelitian, seperti membaca, mendokumentasikan, mengamati, dan kata-kata definitif seperti adalah, merupakan, yaitu, dan kata-kata bermakna perincian seperti selain itu, pertama, kedua, ketiga, dan kata-kata bermakna lugas atau denotatif untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak peneliti dan penerima kata-kata yang mencerminkan perencanaan sesuai tujuan Membuat ProposalPertama-tama, cara membuat proposal adalah dengan menuliskannya sesuai dengan sistematika yang sudah dijelaskan di atas. Lebih lanjut, Kemdikbud memerinci langkah-langkah menyusun kerangka proposal yang baik dan fenomena yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan, serta dicari jawabannya melalui penelitian pertanyaan penelitian dan rumusan masalah sebagai gambaran apa yang akan diteliti dan dicari tujuan dan manfaat penelitian secara, singkat, padat, dan judul penelitian yang sederhana dan mudah dipahami dari rangkaian pertanyaan penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian yang sudah dibuat sebelumnya. Judul bisa direvisi saat penelitian kajian pustaka yang sesuai dengan rencana penelitian yang dijabarkan di latar belakang dan tujuan metode penelitian yang akan digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta menemukan pemecahan Penyusunan ProposalMengutip Asrini Ramadhani dalam tentang Proposal Penelitian, berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam proposal Bersifat SistematisProposal penelitian dan kegiatan yang layak harus bersifat sistematis, artinya sesuai dengan pola yang telah ditentukan. Polanya dapat kamu pelajari dalam sistematika proposal yang sudah dijelaskan di TerencanaProposal penelitian dan kegiatan juga harus terencana dengan rinci, artinya memuat langkah-langkah pelaksanaan penelitian beserta jadwal atau waktu pengumpulan data, analisis, hingga pengambilan kesimpulan dan bersifat ilmiah, sehingga harus memenuhi kaidah penulisan ilmiah seperti yang dijabarkan pada kaidah-kaidah pada sub bagian demikian penjelasan mengenai sistematika proposal penelitian dan kegiatan. Semoga bermanfaat untuk penyusunan proposalmu, detikers! Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan" [GambasVideo 20detik] des/row emONW7.
  • rz26linlqe.pages.dev/208
  • rz26linlqe.pages.dev/414
  • rz26linlqe.pages.dev/85
  • rz26linlqe.pages.dev/397
  • rz26linlqe.pages.dev/144
  • rz26linlqe.pages.dev/437
  • rz26linlqe.pages.dev/461
  • rz26linlqe.pages.dev/283
  • bagaimana penyusunan proposal dengan struktur dan logika yang jelas